Wednesday, February 28, 2007

Hari Ini Aku Belajar Lagi


Hari ini aku belajar lagi
Dari sebuah pengalaman
Yang sengaja direncanakan Tuhan.
Aku bersyukur kerna keyakinan padaNya
Terus membuktikan bahawa aku pasti bahagia…

Sesekali terdetik di hati ini
Segala perkara telah aku dapati begitu mudah sekali
Hanya dengan sedikit jerih dan payah
Walaupun di awal garisan
Ingin saja aku rebah.

Dari situlah aku terjaga dari lena
Yang kerapkali membuai
Dan suka melupakanku pada yang Esa.
Mujurlah aku dipilihNya
Bukan senang untuk merasai kehebatan Pencipta
Dalam senang dan suka
Kerna manusia itu seringkali akan rukuk dan sujud
Serta menitiskan air mata di depan Tuhan mereka
Hanya ketika mereka mula merasa lemah, takut
Dan tatkala musibah datang menyapa

Aku bersyukur kerna hingga detik ini
Aku masih dapat merasai nikmat Islam dan Iman
Manisnya sebuah perjuangan
Aku merasa sebuah keindahan
Di dalam rahmatNya…

Ya Allah,
Berikan aku sedikit kekuatan
Untuk meneruskan langkah perjalanan
Demi menegakkan cita-cita Islam
Ujilah aku wahai tuhan
Kerna aku tahu itulah penguat iman
Namun janganlah aku diji melebihi ketahanan
Kerna aku pasti rebah tanpa pertolongan
Daripada-Mu ar-Rahmann.....

Ya Allah, berikan aku kekuatan
Untukku menongkah badai perjuangan
Yang pasti bergelombang kuat
Izinkan aku
Mengemudi bahtera ini
Dgn hati yang bersih dari mazmumah
Dgn hati yang pasrah berserah
Dgn hati yang tak mudah patah
Agar nantinya
Dapat aku berlabuh ke pulau bahagia
Selamat sejahtera
Selamanya.…

Bintubahariyah,
USM.

Sekeping Hati Itu

SEKEPING HATI ITU

Sekeping hati itu
Dua arah untuk dituju
Ke kanan atau ke kiri...

Kalau ke kanan
Paksinya Tuhan orbitnya Al-Quran
Alangkah indahnya sekeping hati itu
Pasti sentiasa dalam ketenangan
Pasti setiap detik dalam kedamaian
yang berpanjangan

Kalau pernah tersalah tingkah
terkhilaf cara
Istighfarlah pengubat, penawar ,
pelega jiwa

Kalau kejayaan yang diterima
Pada setiap denyut nadi
Hati itu dalam sedar mensyukuri
Nikmat pemberian dari Rabbi

Kalau resah pula menyelubungi
Pada Allah tempat kembali
Yakin dan harap padaNya
Semakin kuat berakar umbi
Di kamar sepi sekeping hati itu...

Dan sekeping hati itu
Kalau arahnya ke kiri
Nafsulah pemerintah bertakhta
Syaitan pula pembesar setia

Kalau tersilap cara
Ia semakin gembira
Rasa bersalah tak kunjung tiba
Itulah ‘penenang jiwa’
Tapi hakikatnya dia derita
Kerana menyanggah fitrah Pencipta



Kalau kejayaan ditempa
Sombong dan riak, angkuh beraja
Lupa hakikat
Kejayaan itu sekadar pinjaman
Daripada Ar-Rahman

Namun, pelik pula jika hati itu gelisah
Ia pasti kembali rebah
Di hadapan Pencipta masalah
Akui dirinya yang lemah
Kesali segala keterlanjuran
Menagih belas kasihan
Malu yang tiada sempadan
Menyelinap segenap ruang...

Duhai sekeping hati
Dikau umpama seekor binatang buas
Ingin selalu bebas
Tapi sedarlah dikau
Kebebasan hanyalah pemusnah
Tanpa kawalan Al-Khaliq
Kau takkan bisa bahagia

Pilihlah untuk ke kanan
Pasti lancar langkahmu
Meniti usia dunia yang singkat
Selamatlah dikau hingga penamat…

Kerana kalau engkau berkeras
untuk ke kiri
Akhirnya engkau akan sengsara
Jika jalan pulang tidak kau jumpa
Atau mungkin tatkala sedarmu
bertamu
Alangkah sedihnya nanti
Andai langkah pulangmu sudah
terlambat...

Duhai sekeping hatiku...


Ilham Pencipta buat,
Bintu Bahariyah
USM.

Monday, February 26, 2007

I Wish I've Done More...

Everyday as I wake up at dawn
My mind starts working the moment I yawn

There were many things to do, o dear!That’s why I hastily did my Subuh prayer

I didn’t have the time to sit longer to praise the lord

To me rushing out after prayer is nothing odd.

Since school I had been busy every minute

Completing my tutorials and handing it in

My studies took up most of my time always
Minimum time did I have to Allah to pray
Too many things to do, and zikir is rare,
For Allah, I really had no time to spare.

When I grew up and started my degree
Studying all day to secure my future
When I reached home, I prefer to have fun,
I chatted on the phone, on the yahoo messenger,
But I didn’t read much the book of heart, the Quran,
I spent too much time surfing the internet,
Sad to say my faith was falling flat.

The only time I have left is weekends
During which I prefer window shopping with friends
Or better yet I prefer to sit back and enjoy my cds and dvds
I couldn’t spare time to go to usrahs and daurahs
I’m too BUSY that’s my BIG EXCUSE…

I did my five prayers, but did so quickly,
After prayer, I didn’t sit longer to reflect quietly
I didn’t have time to help the needy ones
I was loaded with works as my precious time runs.

My life was already full of stress,
So I didn’t counsel as Muslim in distress,
I didn’t spent much time with muslims that can advice me,
Because I thought, doing so wont help me much,
It will be just a waste of time.

No time to share, with none Muslim about Islam;
Or even to my other fellow muslims who have rights on me,
Even though I know, inviting causes no harm
No time to do sunnah prayers at all
All this contribute to my iman fall…

I’m busy here, I’m busy there,
I have no time at all, that’s all I care
I went for religious lesson, just once in a while
Well, at least I do some, my nafs whispers,
Coz I’m too busy making a pile.

I worked all day, I slept all night
Too tired for tahajjud, and it seems no right
To me, studying as a living was already tough
So, I only did basic deeds but that’s not enough.

No time at all, to admire God’s creation
No time to praise Allah, and seek His Compassion
Although I know how short is my life,
For Islam, I really didn’t strive.

Finally the day comes, when the Lord calls for me
And I stood before Him with life history
I feel so guilty because I should have prayed more
I should have invited other muslims to Allah cause
I should strive more to learn about my deen,
Isn’t that what a Muslim live for
To thank Allah and do more good deeds
And the Quran is for us to read.

Now, at JUDGMENT DAY, I’m starting to fret,
I wasted my life but it’s too late to regret,
My entry to paradise depend on my good behavior,
But I have not done enough, nor did proper prayer
My “good deed book” is given from my right
An angle opens my “book” and read out my plight.

Then the angle chided me
“O You Muslim servant, you are the one
Who is given enough time, yet not much is done
Do you know your faith is loose?
Saying “no time” is only an excuse.

Your “good deed book” should be filled up more
With all the good work you stood up for…
Hence I only recorded those little good deeds
As I say this, I know your eyes will mist
I was about to write even more, you see…
But I did not have the TIME to list”…

~ i wish i have done more~

adapted from: pmi_group

Saturday, February 24, 2007

Solat Malam

Ku tujukan untuk mu, wahai insan yang tersia-sia malamnya

Wahai orang-orang yang terpejam matanya,

Izinkan kami, manusia-manusia malam menuliskan sebuah surat cinta kepadamu. Seperti halnya cinta kami pada waktu malam-malam yang kami rajut di sepertiga terakhir. Atau seperti cinta kami pada keagungan dan rahasianya yang penuh pesona. Kami tahu dirimu bersusah payah lepas tengah hari berharap intan dan mutiara dunia. Namun kami tak perlu bersusah payah, sebab malam-malam kami berhiaskan intan dan mutiara dari syurga.

Wahai orang-orang yang terlelap,
Sungguh nikmat malam-malammu. Gelapnya yang pekat membuat matamu tak mampu melihat tenaga cahaya yang tersembunyi di baliknya. Sunyi senyapnya membuat dirimu hanyut tak menghiraukan seruan cinta. Dinginnya yang merasuk semakin membuat dirimu terlena,menikmati tidurmu di atas pembaringan yang empuk, bermesraan dengan bantal dan gulingmu, bergeliat manja di balik selimutmu yang demikian hangatnya. Aduhai nikmatnya.

Wahai orang-orang yang terlena,
Ketahuilah, kami tidak seperti dirimu !! Yang setiap malam terpejam matanya, yang terlelap pulas tak terkira. Atau yang terlena oleh suasananya yang begitu menggoda. Kami tidak seperti dirimu !! Kami adalah para perindu kamar di syurga. Tak pernahkah kau dengar Sang Insan Kamil, Rasulullah SAW bersabda : "Sesungguhnya di syurga itu ada kamar yang sisi luarnya terlihat dari dalam dan sisi dalamnya terlihat dari luar. Disediakan untuk mereka yang memberi makan orang-orang yang memerlukannya, menyebarkan salam serta mendirikan solat pada saat manusia terlelap dalam tidur malam." Sudahkah kau dengar tadi ? Ya, sebuah kamar yang menakjubkan untuk kami dan orang-orang yang mendirikan sholat pada saat manusia-manusia yang lain tertutup mata dan hatinya.

Wahai orang-orang yang keluarganya hampa cinta,
Kau pasti pernah mendengar namaku disebut. Aku Abu Hurairah, Periwayat Hadist. Kerinduanku akan sepertiga malam adalah hal yang tak terperi. Penghujung malam adalah kenikmatanku terbesar. Tapi tahukah kau ? Kenikmatan itu tidak serta merta kukecap sendiri. Kubagi malam-malamku yang penuh syahdu itu menjadi tiga. Satu untukku, satu untuk istriku tercinta dan satu lagi untuk pelayan yang aku kasihi. Jika salah satu dari kami selesai mendirikan sholat, maka kami bersegera membangunkan yang lain untuk menikmati bagiannya. Subhanallah, tak tergerakkah dirimu ? Pedulikah kau pada keluargamu ? Adakah kebaikan yang kau inginkan dari mereka ? Sekadar untuk membangunkan orang-orang yang paling dekat denganmu, keluargamu ?

Lain lagi dengan aku, Nuruddin Mahmud Zanki. Sejarah mencatatku sebagai Sang Penakluk kesombongan pasukan salib. Suatu kali seorang ulama tersohor Ibnu Katsir mengomentari diriku, katanya, " Nuruddin itu bercinta dgn solat malam, banyak berpuasa dan berjihad dengan akidah yang benar." Kemenangan demi kemenangan aku raih bersama pasukanku. Bahkan pasukan musuh itu terlibat dalam sebuah perbincangan seru. Kata mereka, " Nuruddin Mahmud Zanki menang bukan karena pasukannya yang banyak. Tetapi lebih karena dia mempunyai rahasia bersama Tuhan". Aku tersenyum, mereka memang benar. Kemenangan yang kuraih adalah karena do'a dan sholat-sholat malamku yang penuh kekhusyu'an.
Tahukah kau dengan orang yang selalu setia mendampingiku ? Dialah Istriku tercinta, Khotun binti Atabik. Dia adalah istri solehah di mataku, terlebih di mata Allah. Malam-malam kami adalah malam penuh kemesraan dalam bingkai Tuhan. Gemerisik dedaunan dan desahan angin seakan menjadi pernak-pernik kami saat mendung di mata kami jatuh berderai dalam sujud kami yang panjang.Kuceritakan padamu suatu hari ada kejadian yang membuat belahan jiwaku itu tampak murung. Kutanyakan padanya apa gerangan yang membuatnya resah. Ya Allah, ternyata dia tertidur, tidak bangun pada malam itu, sehingga kehilangan kesempatan untuk beribadah. Astaghfirullah, aku menyesal telah membuat dia kecewa. Segera setelah peristiwa itu kubayar saja penyesalanku dengan mengangkat seorang pegawai khusus untuknya. Pegawai itu kuperintahkan untuk menabuh gendang agar kami terbangun di sepertiga malamnya.

Wahai orang-orang yang terbuai,
Kau pasti mengenalku dalam kisah pembebasan Al Aqsa, rumah Allah yang diberkati. Akulah pengukir tinta emas itu, seorang Panglima Perang, Salahuddin Al-Ayyubi. Orang-orang yang hidup di zamanku mengenalku tak lebih dari seorang Panglima yang selalu menjaga sholat berjama'ah. Kesenanganku adalah mendengarkan bacaan Alqur'an yang indah dan syahdu. Malam-malamku adalah saat yang paling kutunggu. Saat-saat dimana aku bercengkerama dengan Tuhanku. Sedangkan siang hariku adalah perjuangan-perjuangan nyata, pengejawantahan cintaku pada-Nya.

Wahai orang-orang yang masih saja terlena,
Pernahkah kau mendengar kisah penaklukan Konstantinopel ? Akulah orang dibalik penaklukan itu, Sultan Muhammad Al Fatih. Aku sangat lihai dalam memimpin bala tentaraku. Namun tahukah kau bahwa sehari sebelum penaklukan itu, aku telah memerintahkan kepada pasukanku untuk berpuasa pada siang harinya. Dan saat malam tiba, kami laksanakan sholat malam dan munajat penuh harap akan pertolongan- Nya. Jika Allah memberikan kematian kepada kami pada siang hari disaat kami berjuang, maka kesyahidan itulah harapan kami terbesar. Biarlah siang hari kami berada di ujung kematian, namun sebelum itu, di ujung malamnya Allah temukan kami berada dalam kehidupan. Kehidupan dengan menghidupi malam kami.

Wahai orang-orang yang gelap mata dan hatinya,
Pernahkah kau dengar kisah Penduduk Basrah yang kekeringan ? Mereka sangat merindukan air yang keluar dari celah-celah awan. Sebab terik matahari terasa sangat menyengat, padang pasir pun semakin kering dan tandus. Suatu hari mereka sepakat untuk mengadakan Solat Istisqo yang langsung dipimpin oleh seorang ulama di masa itu. Ada wajah-wajah besar yang turut serta di sana, Malik bin Dinar, Atho' As-Sulami, Tsabit Al-Bunani. Solat dimulai, dua rakaat pun selesai. Harapan terbesar mereka adalah hujan-hujan yang penuh berkah.Namun waktu terus beranjak siang, matahari kian meninggi, tak ada tanda-tanda hujan akan turun. Mendung tak datang, langit membisu, tetap cerah dan biru. Dalam hati mereka bertanya-tanya, adakah dosa-dosa yang kami lakukan sehingga air hujan itu tertahan di langit ? Padahal kami semua adalah orang-orang terbaik di negeri ini ?
Solat demi sholat Istisqo didirikan, namun hujan tak kunjung datang. Hingga suatu malam, Malik bin Dinar dan Tsabit Al Bunani terjaga di sebuah masjid. Saat malam itulah, aku, Maimun, seorang pelayan, berwajah kuyu, berkulit hitam dan berpakaian usang, datang ke masjid itu. Langkahku menuju mihrab, kuniatkan untuk sholat Istisqo sendirian, dua orang terpandang itu mengamati gerak gerikku.Setelah solat, dengan penuh kekhusyu'an kutengadahkan tanganku ke langit, seraya berdo'a :"Tuhanku, betapa banyak hamba-hamba- Mu yang berkali-kali datang kepada-Mu memohon sesuatu yang sebenarnya tidak mengurangi sedikitpun kekuasaan-Mu. Apakah ini karena apa yang ada pada-Mu sudah habis ? Ataukah perbendaharaan kekuasaan-Mu telah hilang ? Tuhanku, aku bersumpah atas nama-Mu dengan kecintaan-Mu kepadaku agar Engkau berkenan memberi kami hujan secepatnya."Lalu apa gerangan yang terjadi ? Angin langsung datang bergemuruh dengan cepat, mendung tebal di atas langit. Langit seakan runtuh mendengar do'a seorang pelayan ini. Do'aku dikabulkan oleh Tuhan, hujan turun dengan derasnya, membasahi bumi yang tandus yang sudah lama merindukannya.Malik bin Dinar dan Tsabit Al Bunani pun terheran-heran dan kau pasti juga heran bukan ? Aku, seorang budak miskin harta, yang hitam pekat, mungkin lebih pekat dari malam-malam yang kulalui. Hanya manusia biasa, tapi aku menjadi sangat luar biasa karena doaku yang makbul dan malam-malam yang kupenuhi dengan tangisan dan taqarrub pada-Nya.

Wahai orang-orang yang masih saja terpejam,
Penghujung malam adalah detik-detik termahal bagiku, Imam Nawawi. Suatu hari muridku menanyakan kepadaku, bagaimana aku bisa menciptakan berbagai karya yang banyak ? Kapan aku beristirahat, bagaimana aku mengatur tidurku ? Lalu kujelaskan padanya, "Jika aku mengantuk, maka aku hentikan sholatku dan aku bersandar pada buku-bukuku sejenak. Selang beberapa waktu jika telah segar kembali, aku lanjutkan ibadahku."Aku tahu kau pasti berpikir bahwa hal ini sangat sulit dijangkau oleh akal sehatmu. Tapi lihatlah, aku telah melakukannya, dan sekarang kau bisa menikmati karya-karyaku.

Wahai orang-orang yang tergoda,
Begitu kuatkah setan mengikat tengkuk lehermu saat kau tertidur pulas ? Ya, sangat kuat, tiga ikatan di tengkuk lehermu !! Dia lalu menepuk setiap ikatan itu sambil berkata, "Hai manusia, Engkau masih punya malam panjang, karena itu tidurlah !!".Hei, Sadarlah, sadarlah, jangan kau dengarkan dia, itu tipu muslihatnya ! Setan itu berbohong kepadamu. Maka bangunlah, bangkitlah, kerahkan kekuatanmu untuk menangkal godaannya. Sebutlah nama Allah, maka akan lepas ikatan yang pertama. Kemudian, berwudhulah, maka akan lepas ikatan yang kedua. Dan yang terakhir, solatlah, solat seperti kami, maka akan lepaslah semua ikatan-ikatan itu.

Wahai orang-orang yang masih terlelap,
Masihkah kau menikmati malam-malammu dengan kepulasan ? Masihkah ? Adakah tergerak hatimu untuk bangkit, bersegera, mendekat kepada-Nya, bercengkerama dengan-Nya, memohon keampunan-Nya, meski hanya 2 rakaat ? Tidakkah kau tahu, bahwa Alloh turun ke langit bumi pada 1/3 malam yang pertama telah berlalu. Tidakkah kau tahu, bahwa Dia berkata, "Akulah Raja, Akulah Raja, siapa yang memohon kepada-Ku akan Kukabulkan, siapa yang meminta kepada-Ku akan Kuberi, dan siapa yang memohon ampun kepada-Ku akan Ku ampuni. Dia terus berkata demikian, hingga fajar merekah.

Wahai orang-orang yang terpujuk rayu dunia,
Bagi kami, manusia-manusia malam, dunia ini sungguh tak ada ertinya. Malamlah yang memberi kami kehidupan sesungguhnya. Sebab malam bagi kami adalah malam-malam yang penuh cinta, sarat makna. Masihkah kau terlelap ? Apakah kau menginginkan kehidupan sesungguhnya ? Maka ikutilah jejak kami, manusia-manusia malam. Kelak kau akan temukan cahaya di sana, di waktu sepertiga malam. Namun jika kau masih ingin terlelap, menikmati tidurmu di atas pembaringan yang empuk, bermesraan dengan bantal dan gulingmu, bergeliat manja di balik selimutmu yang demikian hangatnya, maka surat cinta kami ini sungguh tak berarti apa-apa bagimu.Semoga Allah mempertemukan kita di sana, di syurga-Nya, mendapati dirimu dan diri kami dalam kamar-kamar yang sisi luarnya terlihat dari dalam dan sisi dalamnya terlihat dari luar. Semoga...

Dariku` Manusia Malam

dipetik dari: pip group usm

19 Keistimewaan Wanita Menurut Hadis

19 Keistimewaan Wanita Menurut Hadis

1. Doa wanita itu lebih makbul daripada lelaki kerana sifat penyayang yang lebih kuat daripada lelaki. Ketika ditanya kepada Rasulullah SAW akan hal tersebut, jawab baginda , " Ibu lebih penyayang daripada bapa dan doa orang yang penyayang tidak akan sia-sia."

2. Wanita yang solehah (baik) itu lebih baik daripada 1000 lelaki yang soleh.

3. Barangsiapa yang menggembirakan anak perempuannya, darjatnya seumpama orang yang sentiasa menangis kerana takutkan Allah .Dan orang yang takutkan Allah SWT akan diharamkan api neraka ke atas tubuhnya.

4. Wanita yang tinggal bersama anak-anaknya akan tinggal bersama aku (Rasulullah SAW) di dalam syurga.

5. Barangsiapa membawa hadiah (barang makanan dari pasar ke rumah lalu diberikan kepada keluarganya) maka pahalanya seperti melakukan amalan bersedekah.Hendaklah mendahulukan anak perempuan daripada anak lelaki. Maka barangsiapa yang menyukakan anak perempuan seolah-olah dia memerdekakan anak Nabi Ismail.

6. Syurga itu di bawah telapak kaki ibu.

7. Barangsiapa mempunyai tiga anak perempuan atau tiga saudara perempuan atau dua anak perempuan atau dua saudara perempuan lalu dia bersikap ihsan dalam pergaulan dengan mereka dan mendidik mereka dengan penuh rasa takwa serta sikap bertanggungjawab, maka baginya adalah syurga.

8. Apabila memanggil akan dirimu dua orang ibu bapamu, maka jawablah panggilan ibumu terlebih dahulu.

9. Daripada Aisyah r.a." Barangsiapa yang diuji dengan sesuatu daripada anak-anak perempuannya lalu dia berbuat baik kepada mereka, maka mereka akan menjadi penghalang baginya daripada api neraka.

10. Wanita yang taat berkhidmat kepada suaminya akan tertutuplah pintu-pintu neraka dan terbuka pintu-pintu syurga. Masuklah dari mana-mana pun pintu yang dia kehendaki dengan tidak dihisab.

11. Wanita yang taat pada suaminya, maka semua ikan-ikan di laut, burung di udara, malaikat di langit, matahari dan bulan semua beristighfar baginya selama mana dia taat kepada suaminya serta menjaga solat dan puasanya.

12. Aisyah r.a berkata, "Aku bertanya kepada Rasulullah, siapakah yang lebih besar haknya terhadap wanita?" Jawab Rasulullah SAW "Suaminya." " Siapa pula berhak terhadap lelaki?" Jawab Rasulullah SAW, "Ibunya."

13. Perempuan apabila sembahyang lima waktu, puasa di bulan Ramadhan, memelihara kehormatannya serta kepada suaminya, masuklah dia dari pintu syurga mana sahaja yang dikehendaki.

14. Tiap perempuan yang menolong suaminya dalam urusan agama, maka Allah SWT memasukkan dia ke dalam syurga terlebih dahulu daripada suaminya (10,000 tahun).

15. Apabila seseorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya,maka beristighfarlah para malaikat untuknya. Allah SWT mencatatkan baginya setiap hari dengan 1,000 kebajikan dan menghapuskan darinya 1,000 kejahatan.

16. Apabila seseorang perempuan mulai sakit hendak bersalin, maka Allah SWT mencatatkan baginya pahala orang yang berjihad pada jalan Allah.

17. Apabila seseorang perempuan melahirkan anak, keluarlah dia dari dosa-dosa seperti keadaan ibunya melahirkannya.

18. Apabila telah lahir anak lalu disusui, maka bagi ibu itu setiap satu tegukan daripada susunya diberi satu kebajikan.

19. Apabila semalaman seorang ibu tidak tidur dan memelihara anaknya yang sakit, maka Allah SWT memberinya pahala seperti memerdekakan 70 orang hamba dengan ikhlas untuk membela agama Allah SWT.

Ya Allah, berikanlah kesempatan buat kami utk menikmati kelebihan2 ini....ameen...

Thursday, February 08, 2007

LEMAHNYA DIRI INI...

LEMAHNYA DIRI INI

Lemahnya diri ini
Baru sikit Allah menguji
Sudah rebah tak mampu berdiri

Lemahnya diri ini
Baru saja bayu dunia menyapa pipi
Sudah melayang tak sedarkan diri

Lemahnya diri ini
Baru sekelumit keindahan wajah diberi
Sudah mula lupa diri

Lemahnya diri ini
Baru sikit kejayaan diberi
Sudah lupa siapa yang beri

Lemahnya diri ini
Baru sikit buat kebaikan
Riak dan ujub bersorak riang

Lemahnya diri ini
Bila suatu kebajikan dimulakan
Tak berdaya nak teruskan
Tiada istiqamah dalam amalan

Lemahnya diri ini
Baru diuji dengan seorang lelaki
Iman sudah bisu menyepi
Nafsu pula mengawal diri

Lemahnya diri ini
Jalan dakwah kata nak tempuhi
Baru saja melangkah kaki
Beberapa tapak sudah berhenti

Lemahnya diri ini
Nikmat anugerah Ilahi
Biar sudah tak terhitung lagi
Tapi masih lupa mensyukuri

Lemahnya diri ini
Asyik lagha dengan urusan duniawi
Tak pernah khuatir amalan diterima
Atau dipaling
Lemahnya diri ini
Bagaimana nak sahut seruan jihad?
Baru sikit dilukai
Sudah menangis meratapi

Lemahnya diri ini
Lupa matlamat lupa syari’at
Terkejar-kejar yang tak pasti
Leka dibuai syaitan terlaknat

Lemahnya diri ini
Asyik ketawa tak kering gusi
Lupa menangis mengingat MATI…

Ya Allah…
Lemahnya diri ini..
Kupohon kekuatan daripadaMu
Tutuntunilah langkahku
Biar hanya mampu merangkak
Itu pasti lebih baik
Daripada terus rebah dalam kaku
Berikan aku peluang
Merentasi jalan yang Engkau redhai
Ampunilah kekhilafan semalam
Atas kejahilanku mengenal makna
Kasih sayangMu...
Ya Rabbal’alamin.....

Bintu Bahariyah,
USM.

Saturday, February 03, 2007

JoM BiNa BaItUL MuSLiM?!

Bismillah walhamdulillah waastaghfirullah ‘ala kullihal..
Dgn nama Allah yg tiada nama yg lebih indah daripada namaNya..segala puji bagi Allah yg telah menganugerahkan bagiku nikmat iman dan islam yg hingga kini dapat kurasai sedang sebati mengalir dalam urat darahku..tanpa rahmatMu Tuhanku..pastilah aku menjadi lebih hina dari anjing di jalanan.. dan aku memohon keampunan dariMu atas segala dosa besar dan kecilku yg aku lakukan dalam sedar atau tidak, dalam lena atau jaga..sungguh pintu taubatmu sentiasa terbuka luas buat hamba-hambaMu yg terlalu jijik dan kotor ini..

Subhanallah…aku menulis semua ini tepat umurku 20 tahun 2 bulan 22 hari..syukur pada Allah dgn nikmat umur yg hakikatnya semakin singkat ini..mungkin jua masa utk roh dan jasad ini kembali menemui Pemiliknya hanya seperti jarak masa bagi sekuntum mawar yg sedang mekar utk layu dan gugur kelopaknya satu persatu…aku mohon padaMu agar usiaku dipanjangkan selagi aku dijamin berada dalam kebajikan…amen…

Erm…harini tergerak pulak hati ni nak tulis pasal MemBina Baitul Muslim…

Erm..apa tu baitul muslim ya??

Tu dalam bahasa Arab. Klw malay, kita kata nak bina rumahtangga islam..same meaning dgn nak bina rumahtangga bahagiala...sbb hanya rumahtangga Islam, yg ada sinaran bahagia yg sebetul2nya..ewah2..teman ni bukan ada pengalaman pun..tapi cakap macam org yg dah kawen 20 tahun pulak..=)

K, berbalik pada tajuk kita. Baitul muslim merupakan rumahtangga yg dibina berdasarkan ajaran islam yg sebenar, melahirkan zuriat yg berkualiti utk pembangunan ummah. Apa pentingnya baitul muslim ni?? Ok, kalau kita imbas balik zaman nabi dulu, nak bina sebuah negara islam langkahnya bermula dgn membina individu muslim tu dulu, pastu keluarga or usrah muslim then bina ummah dan akhirnya nabi berjaya bina ngra islam pertama di dunia iaitu madinah...kan? kan? Mcamla jugak bila Allah nak jadikan manusia, bermula dgn sel, pastu jadi tisu, pastu organ, pastu sistem pastu jadila manusia...kan? maknanya, nak bina apapun kena mula dari small part dulu..
So, itula kepentingan baitul muslim..

Tapi camna nak bina rumahtangga ya kalau takdak CINTA....??!! heh.
Ni yg makin complicated nih! CINTA, word yg dah sinonim dgn semua org yg sebaya dgn teman. Kecik2 dulu malu nak sebut. Kalau nyanyi lagu cinta pun, mai kat word tu, mesti sebut dlm hati ja..heh. lani pulak, lain jadinya..erm, tu bermakna teman ni normalla kan? =) eh, melalut pulak dah. K, maka, kena ada cinta dulu tak kirala camna pun keadaannya, I mean, before or after kawen. Jadi camna nak capai pembinaan baitul muslim ni bila cinta tu pun dah ada??

Kita kena ingat, nak berumahtangga ni mestila salah satu matlamatnya nak tambahkan bilangan umat islam..lagi ramai lagi bagus. Bak kata org putih yg tak berapa nak putih sgt..the more the merrier...sbb nabi suka kalau kat akhirat nnti umat baginda ramai…taknak ke buat nabi bangga?? Tapi takkan tau nak lahirkan anak je??camna pulak dgn didikan??lebih baik sikit yg berkualiti dari byk yg hampeh..tapi kita takmau camtu. Yg kita nak, byk dan berkualiti.
Tapi kan...persoalan timbul pulak, bila masa yg paling sesuai nak didik anak2 ni??

Erm, mesti ramai yg cakap bermula dari dalam rahim lagi…setuju tak?? Tapi sebenarnya, nak didik anak2 bermula dari sebelum kawen lagi… heh, insyaAllah, teman masih waras…dan biiznillah, moga waras sampai masuk syurga nnti…amen…

Erm, btul..nak bina baitul muslim wajiblah bermula dgn langkah pertama yg paling bergaya. yela…lgkh mula2 nak jadi suami isteri…kalau nak p ke changloon tapi lgkh mula senget2 je pastu menghala ke parit buntar, camna tu???
Nak kata akan sampai ke changloon tu, mungkinla akan sampai..tu pun kalau dia patah balik dan sedaq yg dia dah salah jalan tapi mesti lambat punya..…

So, camna nak pastikan tak salah jalan? Kan tadi teman ada sebut pasal cinta kan??erm, nila jalannya..gunakan cinta anugerah Allah tu sbg jambatan nak bina baitul muslim. Allah tak bagi hampiri zina kan?? Bercouple tu hampiri zina tak?? Keluaq berdua2an..makan sama2...dok dekat2..naik moto sama2..tlg picit2 kalau lenguh...bila nak berpisah siap salam dan cium tgn lagi! Erm...bolehkah begitu?? ish, boleh ka tu?? Bukan haram ka pegang pompuan or laki yg bkan mahram. Sampai teman penah dgrla yg nabi penah bersabda, lebih baik bagi laki tu memeluk babi yg penuh dgn lumpur dari bersentuhan dgn pompuan!! Tu nak gambarkan betapa Allah dan nabi benci perbuatan tu..sampai babi yg sedia haram tu pulak jadi lebih baik utk diPELUK, bukan diSENTUH!! Erm, dahsat tu!! So, akan terbinakah baitul muslim yg nabi banggakan kelak??

Tapi tu yg pegang2la..camna pulak dgn yg tak pegang, jumpa pun tak penah, main pakai handset ja punya percintaan..ni macam bagus je kan?? Mmg macam baguih ja. Tapi jgn lupa, bercinta kan pakai hati...kalau takdak hati, takdakla percintaan tu...tu cinta jin kot..so, dlm hal ni, fitnah hati pulak yg dok menjadi2..dok terbayang2la kekasih hati..rindula kat dia..tambah pulak kalau dia yg mmg jenis baguihla..dok bagi tazkirah je selalu...nampak beriman..ish2..lagi cair!! Tapi sedarlah, fitnah hati sesungguhnya jauh lebih membinasakan dari yg kita dok nmpak tuh. Sbb ia mekar di dalam diam..tak dak sapa yg tau. Pastu, hilang fokus pada Allah dan pada tugas dan tanggungjawab sendiri. Solat pun jauh sgt dari nak khusyuk. Dahla mmg terlampau payah nak dapat khusuk tu, mai pulak masalah dok tringat2 dan terindu2 kat si dia...erm...punahla satu persatu...
Hati dah makin jauh dgn Allah sbb dibuai keasyikan bercinta dgn hambaNya tanpa ikatan yg sah..

Erm tula problem yg menyebabkan rumahtangga yg dibina lani rapuh sgt, mudah runtuh. Sbb dibina atas dasar cinta yg sudah menemui kepuasan sebelum menjejakkan kaki ke alam perkahwinan yg sebenar...bila dah kawen, mulala boring..tapi dlm boring2 tu Allah bagi jugak cahaya mata yg cute..tapi last2 budak kecik tu terbiaq ja sbb mak bapak dia dah mula borink..hilang tumpuan nak didik anak sbb kalut dok bertengkaq..
Last2..tak tercapai jugak hasrat nak bina rumahtangga bahagia sprti acuan Islam...

So, apa penyelesaiannya???

Senang ja...pada yg dah jumpak, kalau dah bersedia dgn kelengkapan mental dan fizikal, cepat2la kawen...tapi jgn lupa bagitau kat teman sekali. Tak panggil makan kenduri pun takpa..teman nak tau ja...nak tlg bagitau kat yg lain2..supaya tak timbul pulak fitnah..=)

Pada yg masih mencari, tapi tak jumpak lagi, tanya balik diri, aku betul2 bersediakah?? Kalau dah, mintak mak ayah tlg carikan...depa msti cari yg the best punya...ada ka mak ayah yang nak tgk anak dia tak bahagia??
Tapi kalau tak bersedia lagi, hentikanlah dulu pencarian..sbb kalau jumpa pun, takleh wat papa lagi…lagi masalah adala sbb nak kena control hati dari dok tringat2 kat dia..ish, macam susah ja nak buat tue...kena kuat bermujahadah..ingat, nak bina baitul muslim kena betul caranya...ala...takkan lari gunung dikejar..hilang kabus, nampaklah ia...=)

Pada yg dah jumpak pulak, tapi tak bersedia lagi... cubala mengawal diri..ingat balik niat asai kita..nak bina rumahtangga yg Allah redha…bukan setakat memenuhi keperluan manusia..tapi tujuan asai kita jauh lebih mulia dari tu...jauhkan dari maksiat hati, maksiat mata, maksiat tgn dan segala maksiat yg sewaktu dgnnya…

Yang teman nak sarankan, tak perlulah bercinta...tapi cukuplah membenarkan org yg dicinta tahu akan perasaan cinta anda…bak kata sorg kwn teman, buat tanda kapur dulu...heh, btoila..takut terlepas..kang menyesai pulak!!satgi teman pulak yg dipersalahkan...konon nak bina baitul muslim, last2 langsung tak leh bina...ish2..

Maka, jagalah cinta tu..biaq terpelihara..agar ijab kabul di hari pernikahan yg meleburkan segala yg haram bisa menjadi batu asas yg terbaik dlm pembinaan sebuah baitul muslim...
Tula hakikat sebenar baitul muslim yg diimpi...pabila langkah pertma penuh bergaya, maka langkah2 seterusnya pasti akan mantap segerak beriringan dgn pasangan masing2...
Ish, dapat dak anda bayangkan betapa hebatnya langkah tu??

erm, sama2la kita hisab balik diri…teman ni pun byk je yg kurang..so, tulisan teman ni sebenarnya buat mengisi jiwa teman sendirik..pada yg sudi mengomen, komenla..kita bincang apa yg patut…

K, syukran sbb sudi baca sampai habis noo....sesungguhnya semuanya dari Allah...moga terisi jiwa2 yg kosong dan ketandusan bahagia dlm mencari cinta suci...
JOM BINA BAITUL MUSLIM!! salam..


p/s: Dulu2 teman tak penah pun dgr baitul muslim ni. Even sekolah agama. Tapi bila dah kue besaq ni, byk pulak terdedah dgn hal2 yg macam ni.
Baguih jugak..sbb kena buat persediaan..=)