Semasa saya berada di Jordan, saya menghubunginya kembali dan menyatakan hasrat saya secara halus agar dia tidak terkejut. alhamdulillah dia menerima dengan baik dan hubungan kami berjalan lancar selama empat bulan sebelum saya balik bercuti ke Malaysia. kadang-kadang saya terlalai dalam hubungan kami dan dialah yang mengingatkan. dialah yang meminta agar kami mengehadkan mesej-mesej kami agar tidak terlalu kerap. semua itu menguatkan hubungan kami dan bagi saya dialah teman hidup yang sempurna buat saya.
walau bagaimanapun sewaktu saya pulang ke Malaysia bulan lepas, ummi dapat menghidu perhubungan kami. saya tahu ummi tidak berapa suka anak-anaknya bercinta tetapi tidak menjangka ummi akan menghalangnya. tetapi perhitungan saya silap, amat silap.
buat pertama kali adik perempuan saya memberitahu, ummi sudah tahu perihal saya dan ummi tidak suka. saya tidak pernah menganggapnya sesuatu yang serius sehinggalah ummi bercakap sendiri secara peribadi dengan saya pada suatu hari. saya masih ingat lagi kata-kata ummi yang buat saya tak mampu membalas walau sepatah.
"I haven't found any entry in Islam that permit what you are doing right now. I haven't heard from anyone that love before marriage is permitted. but I know there's no relationship between male and female except for what very important and official between them. so, may I know what kind of relationship you are having now and I want to hear it from your mouth that it is legal in what you have been learning until now."
"Not a single phrase, nor a word."
"My sweetheart, if you want to build a family, a faithful one, you can never build it on what Allah has stated as wrong and proven false by the way Rasullullah p.b.u.h has taught us. a happy and blessed family come from Allah, and you don't even have anything to deffend it as blessed if the first step you make is by stepping into what He has prohibited. you can't have a happy family if Allah doesn't help you so, and you must know in every family that stands until their dying day, they have Allah on their side. you can't expect Him to help you if you did the wrong step from the very beginning."
saya tiada kata untuk membalas kerana semuanya benar. saya tahu kebenaran itu sudah lama dahulu, tetapi saya tidak mampu untuk melawan kehendak nafsu saya sendiri. saya akui, saya tertipu dengan apa yang dipanggil fitrah, dan apa yang dipanggil sebagai keperluan manusia. cinta tak pernah membawa kita ke mana, andai cinta itu bukan dalam lingkungan yang Allah redha. tiada cinta yang Allah benarkan kecuali selepas tali perkahwinan mengikatnya. itulah yang telah saya pelajari lama dahulu dan dari semua kitab fiqh yang saya baca, tiada satu pun yang menghalalkannya. saya tahu kebenaran ini sudah lama dahulu, tetapi saya tidak kuat untuk menegakkannya. saya tidak mampu untuk menundukkan kemahuan hati saya. dan kata-kata ummi memberikan kembali kekuatan untuk bangkit kembali dari kesilapan saya selama ini.ummi berkata:
"It's not me who want you to make a decision like this, but Allah tells you so."
saya percaya itulah yang terbaik buat saya dan dia. dengan kekuatan itulah saya terangkan kepadanya, dan alhamdulillah dia faham. amat faham. walaupun air matanya seakan air sungai yang tidak berhenti mengalir, tetapi dia tahu itulah yang terbaik buat kami. dia meminta maaf kepada ummi kerana menjalinkan hubungan yang tidak sah dengan saya, tetapi ummi memberi isyarat janganlah bimbang. andai ada jodoh kamu berdua, insya Allah, Dia akan temukan kamu dalam keadaan yang jauh lebih baik dari sekarang.
bercambung laie...ish2..sabaq noo...=)
No comments:
Post a Comment